lain-lain

Pendampingan UMKM Digital oleh Mahasiswa KKN Tim 39 Universitas Diponegoro di Dusun Gojoyo

Demak — Mahasiswa KKN Tim 39 Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan pengabdian di Dusun Gojoyo, Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Salah satu program kerja tim ini adalah pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha melalui platform digital, khususnya e-commerce. Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada hari Senin, 7 Juli 2025, oleh mahasiswa lintas fakultas yang berkolaborasi sesuai dengan latar belakang keilmuan masing-masing.

Revanza Trivian Rizaldi Aziz dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Jurusan Ekonomi, bertanggung jawab dalam mendampingi proses pembuatan akun Shopee secara langsung. Ia juga menjelaskan dasar-dasar operasional toko online, seperti pengelolaan produk, pengaturan harga, dan alur transaksi.

Selain pendampingan teknis, Revanza juga menghasilkan modul panduan penggunaan Shopee serta membantu merancang identitas visual berupa logo dan tampilan toko digital, agar lebih menarik dan konsisten secara branding.

Masayu Fania dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Jurusan Sastra Inggris, melanjutkan pendampingan dengan menjelaskan fitur-fitur penting dalam e-commerce Shopee yang menggunakan bahasa Inggris. Penjelasan difokuskan pada pemahaman istilah teknis agar pelaku UMKM lebih percaya diri dalam mengelola akun mereka secara mandiri. Hal ini juga ditujukan untuk memperluas kapasitas pelaku UMKM agar lebih siap menghadapi dinamika pasar digital, terutama jika di masa depan ingin menjangkau pasar internasional.

 

Sebagai luaran, Fania menyusun glosarium praktis berisi kosakata penting dalam dunia e-commerce dan pemasaran, sehingga pelaku UMKM dapat memahami istilah teknis dengan lebih mudah dan tidak mengalami hambatan bahasa saat menggunakan aplikasi atau membaca panduan resmi.

Dauna Apriansa Anggoro Putri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Jurusan Administrasi Publik, mendampingi proses aktivasi program Gratis Ongkir, serta pendaftaran berbagai fitur promosi seperti voucher toko, diskon produk, dan kampanye Shopee lainnya yang mendukung penjualan.

Dalam praktiknya, Dauna juga menyusun modul panduan penggunaan fitur-fitur promosi Shopee, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pelaku UMKM di tingkat lokal.

Pendampingan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mencakup praktik secara langsung. Pelaku UMKM dilibatkan dalam simulasi nyata, seperti mengunggah produk, mengelola pesanan, hingga mempelajari proses komunikasi dengan pembeli dan pengemasan barang untuk pengiriman.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dari berbagai bidang ilmu dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Melalui pendekatan praktis dan kolaboratif, program ini diharapkan mampu mendorong transformasi digital bagi UMKM lokal agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan