lain-lain

Mahasiswa KKN-T UNDIP Edukasi Pembudidaya Tambak Gojoyo Mengenai Dampak Akumulasi Logam Berat pada Kerang Hijau

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro yang berlangsung di Dukuh Tambak Gojoyo, mahasiswa memberikan informasi penting mengenai dampak akumulasi logam berat pada kerang hijau. Kerang hijau merupakan salah satu komoditas perikanan unggulan di Desa Wedung sangat rentan terhadap pencemaran logam berat yang berasal dari limbah industri maupun aktivitas rumah tangga di sekitar perairan. Logam berat seperti merkuri, timbal, dan kadmium dapat menumpuk di dalam tubuh kerang dan berpotensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam kadar berlebih.

Bapak-bapak pembudidaya kerang hijau perlu memahami bahwa akumulasi logam berat ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga dapat menurunkan kualitas dan nilai jual kerang hasil budidaya. Paparan oleh Almay tersebut menjelaskan bahwa kondisi air dan lingkungan tambak harus terus dipantau agar kadar logam berat tetap dalam batas aman. Langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan tambak, menghindari pembuangan limbah sembarangan, serta melakukan uji kualitas air secara rutin sangat dianjurkan agar hasil panen tetap sehat dan layak konsumsi.

Dengan dilakukannya penyuluhan ini, diharapkan para pembudidaya di perairan  Dukuh Tambak Gojoyo semakin sadar akan pentingnya menjaga kualitas lingkungan budidaya. Kerjasama antara masyarakat, mahasiswa, dan pemerintah desa diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk hasil laut di Desa Wedung dan melindungi kesehatan masyarakat luas. Semoga ilmu yang diberikan dapat menjadi bekal untuk menerapkan budidaya kerang hijau yang lebih aman dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan