lain-lain

Mahasiswa KKN-T UNDIP Sulap Sampah Organik Jadi Eco-Enzyme, Solusi Cerdas Kurangi Limbah Rumah Tangga

Guna mengurangi dampak limbah rumah tangga di Dukuh Tambak Gojoyo, Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Pada 26 Juli 2025, mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro dari program studi Akuakultur, mengubah sampah organik menjadi produk bernilai dan aplikatif yaitu eco-enzyme dengan nama “AquaBoost” melalui program sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan ini ditujukan untuk warga desa khususnya ibu-ibu rumah tangga. Para audiens diberi pembekalan dan demonstrasi secara langsung proses pembuatan dan aplikasi dari AquaBoost.

Desa pesisir yang didominasi oleh sektor perikanan menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah organik rumah tangga. Aktivitas harian masyarakat menghasilkan volume limbah organik yang signifikan, mulai dari sisa-sisa ikan, kulit udang, hingga limbah sayuran dan buah-buahan. Tanpa pengelolaan yang tepat, sampah organik ini tidak hanya mencemari lingkungan pesisir, tetapi juga berpotensi merusak ekosistem laut yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat.

Penumpukan sampah organik di desa pesisir menimbulkan berbagai dampak negatif yang mengancam keberlanjutan lingkungan dan ekonomi masyarakat. Pembusukan sampah organik menghasilkan gas metana yang berkontribusi pada pemanasan global, sementara lindi yang dihasilkan dapat mencemari sumber air bersih dan perairan laut. Pencemaran ini berdampak langsung pada kualitas habitat ikan dan organisme laut lainnya, yang pada akhirnya menurunkan produktivitas tangkapan laut dan kualitas hasil budidaya perikanan.

Eco-enzyme, yang merupakan hasil fermentasi sampah organik dengan cairan gula jawa dan air, menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan ini. Produk ramah lingkungan ini tidak hanya mampu mengurangi volume sampah organik hingga, tetapi juga menghasilkan cairan multifungsi yang kaya akan enzim, asam organik, dan mikroorganisme bermanfaat. Dalam konteks desa pesisir dengan sektor perikanan dominan, eco-enzyme memiliki nilai tambah yang sangat strategis sebagai tambahan campuran pakan. Selain itu, produk tersebut juga dapat meningkatkan ekonomi warga desa dengan dipasarkan lebih lanjut.

Penelitian menunjukkan bahwa eco-enzyme mengandung probiotik alami dan nutrisi yang dapat meningkatkan sistem imun ikan, mempercepat pertumbuhan, dan meningkatkan kualitas air kolam budidaya. Penggunaan eco-enzyme sebagai additif pakan dapat mengurangi ketergantungan pada pakan buatan yang mahal, sekaligus meningkatkan nilai gizi dan daya tahan ikan terhadap penyakit. Hal ini sangat relevan bagi masyarakat pesisir yang sebagian besar menggantungkan hidup pada budidaya perikanan.

Mengingat potensi besar eco-enzyme dalam menyelesaikan masalah sampah organik sekaligus mendukung sektor perikanan, sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk ini menjadi sangat urgent. Masyarakat desa pesisir perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis untuk mengubah sampah organik rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan siklus ekonomi berkelanjutan di mana sampah organik tidak lagi menjadi beban lingkungan, melainkan menjadi sumber daya yang menguntungkan bagi pengembangan sektor perikanan local dan ekonomi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat desa pesisir dapat mengelola sampah organik secara mandiri guna meningkatkan produktivitas budidaya perikanan dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan